Penghargaan atas Prestasi Mediator Non Hakim di Pengadilan Agama Dumai (16/10)
Penghargaan atas Prestasi Mediator Non Hakim di Pengadilan Agama Dumai (16/10)
Dumai, 16 Oktober 2024 – Dalam rangka memberikan apresiasi kepada individu-individu yang telah berkontribusi signifikan dalam penyelesaian sengketa secara damai, Pengadilan Agama Dumai menggelar acara penghargaan yang istimewa bagi dua mediator non hakim, Bapak Joko Purnomo, S.H., CPM. dan Bapak Sahrizal, S.H., CPL, CPCLE., CPrM., CPM. Acara ini berlangsung di ruangan Media Center Pengadilan Agama Dumai, dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, Panitera Muda Hukum dan pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Dumai.
Acara Pembukaan
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Pengadilan Agama Dumai, yang mengungkapkan pentingnya peran mediator non hakim dalam sistem peradilan. Ia menjelaskan, "Mediator non hakim seperti Bapak Joko dan Bapak Sahrizal memiliki peran krusial dalam membantu masyarakat menemukan solusi dari sengketa mereka, sekaligus meringankan beban perkara di pengadilan."
Prestasi yang Mengesankan
Bapak Joko Purnomo, S.H., CPM. dan Bapak Sahrizal, S.H., CPL, CPCLE., CPrM., CPM. dikenal luas dalam komunitas hukum dan masyarakat Dumai atas dedikasi mereka dalam mediasi. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, keduanya telah berhasil menyelesaikan lebih dari 300 kasus mediasi, dengan tingkat keberhasilan mencapai 85%. Angka ini mencerminkan kemampuan mereka dalam membangun komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang bersengketa.
Momen Penuh Emosi
Ketika Bapak Joko Purnomo memberikan sambutan, suasana terasa penuh haru. Ia menyampaikan, "Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tetapi untuk semua pihak yang percaya pada proses mediasi. Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak bisa mencapai semua ini." Ia juga menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat mengenai mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang lebih efisien dan damai.
Bapak Sahrizal, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan pendekatan yang digunakannya dalam mediasi. "Kami selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka, sehingga semua pihak merasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan harapan mereka. Mediasi bukan hanya tentang menyelesaikan masalah, tetapi juga tentang membangun kembali hubungan yang mungkin rusak," jelasnya.
Penyerahan Penghargaan
Momen puncak acara adalah penyerahan sertifikat penghargaan yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama Dumai. Dengan penuh bangga, ia menyerahkan penghargaan tersebut kepada Bapak Joko dan Bapak Sahrizal, disertai dengan ucapan terima kasih atas dedikasi dan komitmen mereka. "Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam menciptakan keadilan dan kedamaian di masyarakat," katanya.
Harapan untuk Masa Depan
Penghargaan ini diharapkan bukan hanya menjadi sebuah simbol, tetapi juga dorongan bagi mediator lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam mediasi. Ketua Pengadilan Agama Dumai menambahkan, "Kami berkomitmen untuk terus mendukung program mediasi dan memperluas pelatihan bagi mediator agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari proses ini."
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada kedua mediator tentang pengalaman mereka dan tantangan yang dihadapi dalam proses mediasi. Banyak peserta yang menyatakan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang teknik-teknik mediasi, sehingga mereka bisa berkontribusi dalam menyelesaikan sengketa di lingkungan masing-masing.
Dengan inisiatif ini, Pengadilan Agama Dumai berharap dapat menciptakan kesadaran lebih luas mengenai pentingnya mediasi dalam penyelesaian sengketa, serta mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan solusi damai bagi setiap permasalahan yang ada.
