Pengadilan Agama Dumai Mengikuti Pembinaan Integritas dan Mentalitas Pegawai Secara Virtual Oleh Ditjen Badilag | (29/01)
Pengadilan Agama Dumai Mengikuti Pembinaan Integritas dan Mentalitas Pegawai Secara Virtual Oleh Ditjen Badilag
Dumai | www.pa-dumai.go.id
Jumat, 29 Januari 2021 PA Dumai mengikuti acara Pembinaan Integritas dan Mentalitas Pegawai yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilag Mahkamah Agung RI. Sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Badilag Nomor : 248/DJA/HM.00/1/2021 tanggal 25 Januari 2021 tentang Undangan Pembinaan Integritas dan Mentalitas Pegawai. Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB s.d. 15.00 WIB secara daring via channel youtube Badilag (dokinfo badilag) pada link https://www.youtube.com/watch?v=6E45jJ0jY2w. Peserta acara ini terdiri dari Seluruh Pegawai di Lingkungan Ditjen Badilag dan Seluruh Pegawai Satuan Kerja Peradilan Agama di Indonesia.
Suasana Saat Mendengarkan Pembinaan Dari Badilag
Acara ini diselenggarakan Badilag dalam rangka menjaga dan meningkatkan integritas, mentalitas, serta moralitas pegawai guna mendukung peningkatan kinerja, Yang dicanangkan oleh Badilag akan diselenggarakan setiap bulannya. Pada bulan pertama di tahun 2021 ini agenda acara pembinaan diisi oleh Bapak Dirjen Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., namun karena beliau berhalangan digantikan oleh Bapak Sesditjen Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M.
Suasana Di Ruang Tunggu Pelayanan PA Dumai Saat Pembinaan Berlangsung
Dari Ruang Tunggu Pelayanan PA Dumai yang baru direnovasi, turut menyaksikan pembinaan secara virtual yakni Ketua PA Dumai Dra. Hj. Rukiah Sari, S.H, Wakil Ketua Khoiriyah Roihan, S.Ag.,M.H, Para Hakim, Panitera, Sekretaris dan hampir seluruh aparatur Pengadilan Agama Dumai mengikuti Live streaming ini.
Materi yang disampaikan oleh Bapak Sesditjen pada acara ini perihal “Sukses Berintegritas menuju WBK dan WBBM”. Beliau menyampaikan bahwa dengan banyaknya Satuan Kerja Pengadilan Agama yang telah mendapat predikat WBK/WBBM pada akhir tahun 2020 silam, sebenarnya sudah tidak perlu diajarkan lagi cara mencapai WBK/WBBM secara teknis. Yang perlu dilakukan adalah totalitas dalam melakukan perubahan. Dalam quote nya beliau mengatakan “Lakukan perubahan saat ini juga atau anda akan tertinggal”, tanpa perubahan kita tidak akan mampu melakukan Pembangunan Zona Integritas. ZI harus totalitas bukan sekedar formalitas, seperti yang selalu beliau sampaikan. Penilaian ZI ini secara persentase 60 % bisa dipenuhi dari dokumen, adapun 40% dari totalitas. Yang terdiri dari Indeks Persepsi Anti Korupsi dan SKM yang tidak bisa direkayasa hasilnya karena diisi oleh pengguna layanan langsung.
Sekretaris Badilag Sedang Menyampaikan Pembinaan
Alhamdulillah Ditjen Badilag dan Beberapa Badan Peradilan di bawahnya telah berhasil mewujudkan Pesan Presiden yang disampaikan pada Rapat Kerja Pemerintah pada bulan Oktober tahun 2017. Yang seiring sejalan dengan Pembangunan Zona Integritas yang dilakukan, Yaitu mewujudkan Pemimpin Reformis yang Senang dengan pembaruan, inovasi, dan berorientasi pelayanan. Kemudian beliau juga menjelaskan perihal Pengarahan Waka MA Non Yudisial Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. pada saat masih menjabat Ketua Kamar Pengawasan, yang terdiri dari 4 poin :
- Change or Die
Hijrah untuk membangun Lembaga, jika kita tidak berubah maka alam (system) yang akan merubah kita.
- Ubah lelah menjadi pahala
Niatkan bekerja untuk ibadah, tidak sekedar mencari nafkah.
- Tolong menolong dalam kebaikan
Tidak apatis atau cuek dengan hanya menyelesaikan tusi sendiri di satuan kerja, tetapi juga ikut membantu aparatur lainnya yang membutuhkan bantuan.
- Mulai dari diri sendiri
Jadikan diri sebagai role model agar menjadi panutan dalam melakukan kebaikan.
Selanjutnya Bapak Sesditjen menjabarkan hasil survey ACT Consulting tentang survey budaya kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya yang dirilis pada bulan Agustus 2020 lalu. Dari survey tersebut didapatkan hasil Indeks Kesehatan Organisasi yang mana secara umum hasilnya sudah cukup sehat. Namun untuk melakukan perbaikan atau untuk mendapat hasil indeks yang maksimal, diperlukan 2 hal :
1.Kesadaran untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien (Berani keluar dari zona nyaman)
2.Tingkat Internaliasi budaya kerja yang rendah (mengimplementasikan nilai-nilai organisasi dalam perilaku kerja sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, Bapak Sesditjen telah melakukan kampanye massif tentang BKDZN (Berani keluar dari zona nyaman) dari tahun lalu. Serta Mahkamah Agung secara global juga telah menginstruksikan untuk menginternalisasikan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung kepada semua Lembaga Peradilan di bawahnya. Diharapkan kepada semua Satuan Kerja Pengadilan Agama untuk benar-benar mengimplementasikan 2 poin di atas agar pembangunan Zona Integritas benar-benar totalitas, tidak sekedar formalitas.
Dirjen Badilag Menyampaikan Sambutan Dalam Acara Pembinaan
Pada akhir Pembinaan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI ( Dr. Drs. Aco Nur, S.H.,M.H) dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh Pegawai diLingkungan Ditjend Badilag dan seluruh Pegawai satuan Kerja Peradilan Agama diseluruh Indonesia yang mengikuti secara virtual tujuan dari Pembinaan ini yaitu :
- Bagaimana Meningkatkan Kualitas Keimanan kita kepada Allah SWT
- Bagaimana Meningkatkan Kualitas kita melayani masyarakat dalam mencari keadilan yang dikaitkan dengan sumber Hukum yaitu Al-Qur’an dan Hadist
- Pembinaan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan profesionalitas, Integritas, Mentalitas terhadap pelayanan publik pencapain terhadap kinerja yang lebih baik.
- Tetap menaati aturan Protokol Kesehatan dalam rangka penyebaran dan memutus mata rantai Virus Covid-19 dengan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
***( Tim Redaksi PA DUmai)***